Minggu, 31 Januari 2016

Cara Membuat Kipas Angin dari Bahan Bekas



Alat dan bahan :

CD/DVD bekas/tidak bias dipakai lagi.










Kabel USB yang tidak terpakai.










Lem yang dapat merekatkan dengan kuat (kalau kami menggunakan lem “power glue”)










Lilin dan korek api










Dinamo CD










Case/tempat CD atau DVD










Kabel listrik (ukuran panjangnya sesuai dengan keinginan)










Gunting










Tutup botol plastik (ukuran bebas)











Cara Pembuatan :

1. Bagi CD menjadi 8 bagian menggunakan spidol.













2. potong CD sesuai dengan garis spidol (jangan memotong terlalu ke tengah karena akan membuat CD menjadi patah)


























    3. Nyalakan lilin dengan korek api, lalu lelehkan CD di bagian yang berjarak kurang lebih 1,5 cm dari lingkaran tengah CD. Setelah itu bengkokan bagian CD yang telah dilelehkan. lakukan cara itu secara berulang pada tiap bagian CD yang telah dipotong hingga berbentuk seperti kipas. Usahakan agar kipas tidak terlalu dekat dengan api saat proses pemanasan karena jika terlalu dekat dengan api, maka CD bisa hangus.
















































     4. Sambungkan dinamo dengan kabel listrik.
















     5. Siapkan cover/tempat CD hingga berbentuk segitiga lalu rekatkan sisi-sisinya dengan lem agar tidak jatuh dan tetap berbentuk segitiga.


































    6. Siapkan tutup botol plastik. Lubangi tutup botol plastik tepat di bagian tengahnya dengan menggunakan gunting, lalu tempel tutup botol plastik yang telah dilubangi di bagian tengah dari cover/tempat CD dengan menggunakan lem.

















    7. Masukan kabel listrik yang telah disambungkan ke dinamo melalui lubang yang ada di tengah tutup botol plastik, lalu rekatkan dinamo pada tutup botol plastik dengan menggunakan lem dan sambungkan kabel di ujung lainnya dengan kabel USB. Setelah itu rekatkan kipas yang telah dibuat sebelumnya ke bagian bulatan hitam dinamo CD dengan menggunakan lem. Sambungkan ujung USB ke laptop atau charger HP. Jika kipas sudah bergerak, maka sebagian besar kipas sudah selesai.

















    8. Hias kipas dan tempat CD sesuai dengan keinginan. Kipas dari CD bekas pun telah selesai dan siap digunakan.

















        













    Sabtu, 16 Januari 2016

    Lembar Kerja Individu

    Lembar Kerja Individu 1


    Lembar Kerja Individu 2

    Lembar Kerja Individu 3

    Lembar Kerja Individu 4


    Selasa, 12 Januari 2016

    Rangkuman Kerajinan sebagai Bagian dari Industri Kreatif

    A. Kerajinan sebagai Bagian dari Industri Kreatif 

    Dunia telah melewati empat gelombang peradaban ekonomi, berikut adalah tahapannya :
     1. Pada gelombang pertama ekonomi, pertanian menjadi penggerak ekonomi yang utama. Gelombang tersebut dikenal dengan Gelombang Ekonomi Pertanian.
     2. Revolusi industri dan perkembangan permesinan, membawa babak baru bagi perekomomian. Industri manufaktur bermunculan dan menghasilkan produk secara masal. Produk dari industri massal menjadi motor penggerak utama ekonomi. Gelombang ini disebut sebagai Gelombang Ekonomi Industri.
     3. Gelombang berikutnya muncul sebagai akibat dari inovasi di bidang teknologi informasi. Gelombang ketiga ini disebut sebagai Gelombang Ekonomi Informasi.
     4. Gelombang dengan ide kreatif sebagai penggeraknya disebut sebagai Gelombang Ekonomi Kreatif. Pada gelombang ini industri kreatif menjadi penggerak utamanya.

    Industri-industri yang termasuk ke dalam industri kreatif dikelompokan ke dalam 14 sub sektor. Sub sektor tersebut adalah: arsitektur, desain, fesyen, kerajinan, penerbitan dan percetakan, televisi dan radio, musik, film, video dan fotografi, periklanan, layanan komputer dan piranti lunak, pasar dan barang seni, seni pertunjukan, riset dan pengembangan, dan permainan interaktif.



     B. Kewirausahaan Produk Kerajinan 

     Hukum ekonomi dasar menjelaskan hubungan antara ketersediaan barang di pasar (supply) dan permintaan pembeli (demand). Titik temu antara permintaan dan pengadaan adalah penetapan harga jual produk. Ketersediaan barang yang melebihi permintaan pembeli akan menurunkan harga barang. Sebaliknya ketersediaan barang yang lebih rendah daripada permintaan pembeli, dapat menyebabkan harga barang menjadi tinggi.

     Industri kerajinan hanya dapat menghasilkan jumlah barang yang terbatas dalam rentang waktu tertentu. Berbeda dengan industri manufaktur yang mampu menghasilkan produk dalam jumlah besar dalam waktu yang singkat. Hal tersebut memberikan peluang produk kerajinan dengan keunikannya untuk memasuki pasar sebagai produk dengan jumlah terbatas atau limited edition/limited product. Produk yang unik dengan jumlah terbatas dapat memiliki harga jual yang tinggi.

     Peluang kerajinan untuk menjadi produk dengan harga yang tinggi, harus dipastikan dengan melakukan riset pasar terhadap minat dan selera pembeli. Hasil riset pasar akan mendasari proses perancangan produk kerajinan yang inovatif. Rancangan produk terwujud melalui kegiatan wirausaha dengan didukung oleh ketersediaan sumber daya manusia, material, peralatan, cara kerja, pasar, dan pendanaan. Sumber daya yang dikelola dalam sebuah wirausaha dikenal pula dengan sebutan 6M, yakni Man (manusia), Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja), dan Market (pasar).

     Man (manusia) atau SDM (Sumber Daya Manusia), saat ini biasa disebutkan dengan istilah Man Power atau Mind Power, adalah personel atau orang-orang yang terlibat dalam wirausaha tersebut.

     Money dapat dipahami sebagai dana yang menjadi modal usaha, perputaran uang melalui pengeluaran dan pemasukan yang terjadi dalam usaha tersebut.

    Material, machine dan method terkait langsung dengan proses produksi yang terjadi dalam usaha tersebut.

     Market, adalah pasar sasaran dari produk yang dihasilkan oleh suatu usaha. Pengetahuan tentang pasar sasaran menjadi salah satu kunci penting untuk keberhasilkan suatu usaha

    Senin, 21 September 2015

    Cara membuat Mobil mainan berbahan dasar hanya tutup botol

    Cara membuat Mobil mainan dengan berbahan dasar hanya tutup botol

    Bahan bahan
    - Tutup botol
    - Sedotan atau Lidi
    - Lem Power
    - Paku atau  Obeng
     Cara membuat :
    1. Lubangi tutup botol untuk roda, 4 buah

     2. Lalu lubangi tutup botol untuk badannya di bagian samping
     3. Satukan tututp botol untuk badan dan tutup botol lain agar lebih kokoh, lalu beri lem

     4. Buat bagian badan mobil satu lagi, lalu beri lem lagi

    5. Masukan Sedotan atau Lidi di lubang pada roda, lalu beri lem

    6. Lalu satukan setiap bagian, dan jadilah Mobil mainan berbahan dasar Tutup botol