Selasa, 12 Januari 2016

Rangkuman Kerajinan sebagai Bagian dari Industri Kreatif

A. Kerajinan sebagai Bagian dari Industri Kreatif 

Dunia telah melewati empat gelombang peradaban ekonomi, berikut adalah tahapannya :
 1. Pada gelombang pertama ekonomi, pertanian menjadi penggerak ekonomi yang utama. Gelombang tersebut dikenal dengan Gelombang Ekonomi Pertanian.
 2. Revolusi industri dan perkembangan permesinan, membawa babak baru bagi perekomomian. Industri manufaktur bermunculan dan menghasilkan produk secara masal. Produk dari industri massal menjadi motor penggerak utama ekonomi. Gelombang ini disebut sebagai Gelombang Ekonomi Industri.
 3. Gelombang berikutnya muncul sebagai akibat dari inovasi di bidang teknologi informasi. Gelombang ketiga ini disebut sebagai Gelombang Ekonomi Informasi.
 4. Gelombang dengan ide kreatif sebagai penggeraknya disebut sebagai Gelombang Ekonomi Kreatif. Pada gelombang ini industri kreatif menjadi penggerak utamanya.

Industri-industri yang termasuk ke dalam industri kreatif dikelompokan ke dalam 14 sub sektor. Sub sektor tersebut adalah: arsitektur, desain, fesyen, kerajinan, penerbitan dan percetakan, televisi dan radio, musik, film, video dan fotografi, periklanan, layanan komputer dan piranti lunak, pasar dan barang seni, seni pertunjukan, riset dan pengembangan, dan permainan interaktif.



 B. Kewirausahaan Produk Kerajinan 

 Hukum ekonomi dasar menjelaskan hubungan antara ketersediaan barang di pasar (supply) dan permintaan pembeli (demand). Titik temu antara permintaan dan pengadaan adalah penetapan harga jual produk. Ketersediaan barang yang melebihi permintaan pembeli akan menurunkan harga barang. Sebaliknya ketersediaan barang yang lebih rendah daripada permintaan pembeli, dapat menyebabkan harga barang menjadi tinggi.

 Industri kerajinan hanya dapat menghasilkan jumlah barang yang terbatas dalam rentang waktu tertentu. Berbeda dengan industri manufaktur yang mampu menghasilkan produk dalam jumlah besar dalam waktu yang singkat. Hal tersebut memberikan peluang produk kerajinan dengan keunikannya untuk memasuki pasar sebagai produk dengan jumlah terbatas atau limited edition/limited product. Produk yang unik dengan jumlah terbatas dapat memiliki harga jual yang tinggi.

 Peluang kerajinan untuk menjadi produk dengan harga yang tinggi, harus dipastikan dengan melakukan riset pasar terhadap minat dan selera pembeli. Hasil riset pasar akan mendasari proses perancangan produk kerajinan yang inovatif. Rancangan produk terwujud melalui kegiatan wirausaha dengan didukung oleh ketersediaan sumber daya manusia, material, peralatan, cara kerja, pasar, dan pendanaan. Sumber daya yang dikelola dalam sebuah wirausaha dikenal pula dengan sebutan 6M, yakni Man (manusia), Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja), dan Market (pasar).

 Man (manusia) atau SDM (Sumber Daya Manusia), saat ini biasa disebutkan dengan istilah Man Power atau Mind Power, adalah personel atau orang-orang yang terlibat dalam wirausaha tersebut.

 Money dapat dipahami sebagai dana yang menjadi modal usaha, perputaran uang melalui pengeluaran dan pemasukan yang terjadi dalam usaha tersebut.

Material, machine dan method terkait langsung dengan proses produksi yang terjadi dalam usaha tersebut.

 Market, adalah pasar sasaran dari produk yang dihasilkan oleh suatu usaha. Pengetahuan tentang pasar sasaran menjadi salah satu kunci penting untuk keberhasilkan suatu usaha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar